Puluhan Ribu Anak Bawah Umur Kecanduan Judol: Penyebabnya?

By | January 15, 2025

Puluhan ribu anak di bawah umur kini terjebak dalam jeratan kecanduan judi online. Fenomena ini menjadi perhatian serius karena dampaknya tidak hanya mengganggu kehidupan sosial anak, tetapi juga berdampak buruk pada pendidikan dan kesehatan mental mereka. Judi online yang mudah diakses melalui perangkat seperti ponsel pintar menjadi ancaman nyata bagi generasi muda.

Tampang dan Peran 24 Tersangka Kasus Judi Online yang Libatkan Pegawai  Komdigi | kumparan.com

Penyebab Anak Kecanduan Judi Online

  1. Kemudahan Akses Teknologi
    Perkembangan teknologi memungkinkan anak-anak mengakses berbagai situs atau aplikasi judi online dengan mudah. Banyak platform yang tidak memiliki sistem verifikasi usia yang ketat, sehingga anak-anak bisa mendaftar dan bermain tanpa kendala.
  2. Kurangnya Pengawasan Orang Tua
    Dalam banyak kasus, orang tua kurang memahami aktivitas anak-anak mereka di dunia maya. Anak-anak yang diberikan kebebasan menggunakan gadget tanpa pengawasan cenderung lebih rentan terpapar konten berbahaya, termasuk judi online.
  3. Iklan dan Promosi yang Agresif
    Judi online sering kali dipromosikan melalui media sosial atau iklan digital dengan iming-iming hadiah besar dan peluang kemenangan. Hal ini menarik perhatian anak-anak, terutama mereka yang tidak sepenuhnya memahami risiko di balik aktivitas tersebut.
  4. Pengaruh Lingkungan
    Teman sebaya dan lingkungan sosial juga berkontribusi. Anak-anak yang terpapar oleh teman-teman yang sudah lebih dulu bermain judi online cenderung ikut mencoba.
  5. Kurangnya Edukasi tentang Bahaya Judi
    Minimnya pengetahuan anak-anak tentang bahaya judi online membuat mereka tidak memahami risiko jangka panjang yang dapat memengaruhi kehidupan mereka.

Dampak Kecanduan Judi Online pada Anak

Baca Juga : Meningkatnya Judi Online: Pengawasan Domain sebagai Solusi untuk Pembatasan

  1. Gangguan Psikologis
    Anak-anak yang kecanduan judi online berisiko mengalami stres, depresi, dan kecemasan. Kecanduan juga dapat memicu perilaku impulsif dan agresif.
  2. Penurunan Prestasi Akademik
    Waktu yang dihabiskan untuk berjudi sering kali mengganggu aktivitas belajar. Akibatnya, nilai akademik anak menurun drastis.
  3. Masalah Finansial
    Meskipun anak-anak tidak memiliki penghasilan tetap, banyak dari mereka menggunakan uang saku, mencuri, atau bahkan meminjam uang untuk berjudi.
  4. Hubungan Sosial Terganggu
    Kecanduan judi online dapat merusak hubungan anak dengan keluarga dan teman-temannya, karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu sendiri untuk berjudi.

Langkah Pencegahan

  1. Pengawasan Orang Tua
    Orang tua harus lebih proaktif dalam memantau aktivitas anak di dunia maya. Pasang filter keamanan dan batasi waktu penggunaan gadget.
  2. Edukasi sejak Dini
    Ajarkan anak tentang bahaya judi online dan risiko yang ditimbulkan. Berikan pemahaman yang mudah dipahami sesuai usia mereka.
  3. Regulasi Ketat dari Pemerintah
    Pemerintah perlu memperketat regulasi terhadap platform judi online, termasuk pemberian sanksi bagi situs yang tidak menerapkan verifikasi usia dengan benar.
  4. Bimbingan Psikologis
    Anak yang sudah terlanjur kecanduan perlu mendapatkan bantuan profesional untuk mengatasi kecanduannya.
  5. Kampanye Publik
    Kampanye tentang bahaya judi online harus digencarkan melalui berbagai media agar masyarakat lebih sadar akan risiko ini.

Kecanduan judi online di kalangan anak-anak merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian dari berbagai pihak, termasuk keluarga, pemerintah, dan masyarakat. Dengan langkah pencegahan yang tepat, generasi muda dapat terlindungi dari dampak buruk kecanduan judi online.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *